JOB FAIR 2018


Wakil Rektor II Prof. Dr. H. Faisal, MH, saat membuka UIN Job Fair 2018, Selasa (11/12).

UIN Raden Intan Lampung melalui UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karir selenggarakan Job Fair 2018. Kegiatan yang diikuti puluhan perusahaan penyedia lapangan pekerjaan ini berlangsung di GSG UIN selama 2 hari, 11-12 Desember 2018.

Kepala UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Dr Efa Rodiah Nur MH mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat berjalan baik dan lancar. “Target yang dicapai ialah dapat mengurai angka di provinsi Lampung. Meski angkanya tidak besar, Setidaknya dengan kegiatan ini alumni ataupun mahasiswa UIN dapat terfasilitasi dalam mencari pekerjaan,” ujarnya saat menyampaikan laporan pada pembukaan Job Fair 2018.

Efa pun berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin ke depan. Ada beberapa kategori perusahaan pada UIN Job Fair 2018 diantaranya yaitu perhotelan, perbankan, asuransi, otomotif dan bidang lainnya.

M Kabul MM dari Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung yang hadir di pembukaan Job Fair menyampaikan, pengangguran bukan hanya tanggung jawab Dinas Tenaga Terja. “Persoalan (pengangguran) ini juga menjadi tanggungjawab multi stakeholder termasuk perguruan tinggi. Dan UIN telah mewujudkan pada kesempatan ini,” terangnya.

Job Fair 2018 ini diselenggarakan dengan persetujuan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Menurut Kabul, salah satu permasalahan ketenagakerjaan saat ini adalah kesulitan mempertemukan pencari kerja dengan industri.

Suasana Pengunjung Job Fair 2018 di GSG UIN Raden Intan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor II UIN Prof Dr H Faisal MH menyampaikan terimakasih kepada banyak pihak yang telah turut serta pada kegiatan ini. “Di UIN ini Job Fair ini baru. Kami berharap bukan hanya dari UIN saja, tetapi dari masyarakat umum,” jelasnya.

Menurut Faisal, kegiatan ini sangat bermanfaat baik dari perusahaan maupun pencari kerja. “Dari perusahaan dapat mencari SDM yang dibutuhkan. Kemudian dari pencari kerja, ia juga tau perusahaan mana yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kompetensinya,” tambahnya.

Saat ini, UIN dalam menyusun kurikulum menyesuaikan dengan dunia kerja yang berkembang. UIN juga akan menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan pedoman dari Kemenristekdikti. (NF/HI)